TIGA perusahaan Manajer Investasi (MI) dari Korea dikabarkan akan segera
melakukan penetrasi pasarnya ke pasar domestik Indonesia. Salah satunya
adalah Mirae Asset Global Investments Co. yang baru saja mengumumkan
telah membeli 70 persen saham PT NISP Asset Management. “Perlu diketahui
publik juga, Mirae saat ini adalah perusahaan MI terbesar kedua di
Korea setelah Samsung Asset Management. Ini artinya pasar kita juga
dilirik oleh MI-MI besar dari luar negeri. Yang saya dengar bahkan ada
dua sampai tiga MI Korea yang siap masuk ke sini, termasuk Mirae,” ujar
President Director PT Schroder Investment Management Indonesia, Michael
Tjoajadi, di Jakarta, Senin (20/2).
Ketiga perusahaan MI tersebut, menurut Michael, saat bahkan seluruhnya masuk dalam jajaran 10 besar perusahaan MI di Negeri Ginseng tersebut.
Tak hanya dari Korea, Michael menjelaskan, perusahaan-perusahaan MI dari negara lain seperti Jepang kabarnya juga tengah melakukan pendekatan dan berharap bisa segera mendapatkan izin operasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) untuk masuk ke pasar domestic Indonesia. “Satu lagi yang saya dengar dari Jepang. Tak hanya asing, pemain lokal juga tertarik masuk ke bisnis ini,” tutur Michael.
Dengan terus meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia, lanjut Michael, sangat wajar bila banyak perusahaan MI asing yang tertarik menggarap pasar Indonesia. Selain berdampak langsung pada sektor konsumer, terus meningkatnya daya beli masyarakat juga akan berdampak pada sektor investasi. “Dengan pendapatan yang makin menjulang, selain konsumsi akan makin tinggi, nilai tabungan masyarakat juga akan meningkat. Itu rumus dasarnya. Saat ini saja kita bisa lihat nilai tabungan di masyarakat sangat besar. Dana pensiun juga sangat besar. Belum lagi dana-dana lainnya. Ini pasar yang sangat potensial untuk kinerja para MI. Makanya wajar kalau mereka banyak berdatangan ke sini,” tegas Michael.
sumber:
Jurnas.com
Ketiga perusahaan MI tersebut, menurut Michael, saat bahkan seluruhnya masuk dalam jajaran 10 besar perusahaan MI di Negeri Ginseng tersebut.
Tak hanya dari Korea, Michael menjelaskan, perusahaan-perusahaan MI dari negara lain seperti Jepang kabarnya juga tengah melakukan pendekatan dan berharap bisa segera mendapatkan izin operasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) untuk masuk ke pasar domestic Indonesia. “Satu lagi yang saya dengar dari Jepang. Tak hanya asing, pemain lokal juga tertarik masuk ke bisnis ini,” tutur Michael.
Dengan terus meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia, lanjut Michael, sangat wajar bila banyak perusahaan MI asing yang tertarik menggarap pasar Indonesia. Selain berdampak langsung pada sektor konsumer, terus meningkatnya daya beli masyarakat juga akan berdampak pada sektor investasi. “Dengan pendapatan yang makin menjulang, selain konsumsi akan makin tinggi, nilai tabungan masyarakat juga akan meningkat. Itu rumus dasarnya. Saat ini saja kita bisa lihat nilai tabungan di masyarakat sangat besar. Dana pensiun juga sangat besar. Belum lagi dana-dana lainnya. Ini pasar yang sangat potensial untuk kinerja para MI. Makanya wajar kalau mereka banyak berdatangan ke sini,” tegas Michael.
sumber:
Jurnas.com
GABUNG SEKARANG JUGA TEMPAT TERBAIK BUAT ANDA
BalasHapuscasino sbobet
situs qq slot
qq slot online
qq slot
qq slot
mposlot
mpo slot
mpo slot
mpo99
mpo99