Senin, 19 Maret 2012


Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap digaris start, untuk mendorong mobil mereka sekencang-kencangnya.Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 \"pembalap\" kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya. Namun, sesaat sebelum mulai, Ahmad meminta waktu sebentar untuk berdoa. Matanya terpejam memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, \"Ya, aku siap!\".Dor. Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat,menjagokan mobilnya masing-masing. \"Ayo..ayo... cepat..cepat, maju..maju\", begitu teriak mereka.Ahha...sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan, Ahmad lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Ahmad. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagidalam hati. \"Alhamdulillah, terima kasih.\"Saat pembagian piala tiba. Ahmad maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan,ketua panitia bertanya. \"Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Allah swt agar kamu menang, bukan?\". Ahmad  terdiam. \"Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan\" kata Ahmad. lalu melanjutkan, \"Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Allah swt untuk mengalahkan saudaramu yang lain. \"Aku, hanya memohon pada Allah swt, supaya aku diberi kesabaran dan ketabahan serta keikhlasan, jika aku kalah dalam perlombaan.\"Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tanganyang memenuhi ruangan.


Sumber: LPPI

0 komentar:

Posting Komentar