Minggu, 29 September 2013


 TUGAS IV
Teori-Teori Pertumbuhan:
1. Faktor-faktor utama dalam pertumbuhan, yaitu : Penduduk, Kapital, Sumber Daya Alam dan Teknologi
2. Pertumbuhan Modern menurut Kuznets
3. Relevansi Perbandingan Pengalaman Pembangunan antar Negara
Catatan: tugas dikirim dengan format: Nama Mahasiswa/NIM 
SALAM NKRI-BERSAMA MEMBANGUN BANGSA

Minggu, 22 September 2013

TUGAS III
Perbedaan Struktur dan Karakteristik Umum Negara Berkembang

1. Klasifikasi Negara
2. Pengertian/Definisi Negara Berkembang 
3. Perbedaan Struktur Negara Berkembang
4. Karakteristik Umum Negara Berkembang
SALAM NKRI-BERSAMA MEMBANGUN BANGSA

Senin, 16 September 2013


TUGAS II
Evolusi
Makna Pembangunan dan Indikator Pembangunan
1. Pandangan Tradisional tentang Pembangunan
2. Paradigma Baru dalam Pembangunan
3. Indikator Pembangunan
4. Indikator Sosial
SALAM NKRI-BERSAMA MEMBANGUN BANGSA


Oleh: Risanda Alirastra Budiantoro 

I. Hakekat Ekonomi Pembangunan
Ekonomi pembangunan merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan diharapkan hasilnya akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan dengan asumsi cateris paribus. Sebagai salah satu kajian dari ilmu ekonomi yang berkaitan dengan pembangunan sosial dan ekonomi, sehingga pemahaman terhadap ekonomi pembangunan akan mempengaruhi seseorang didalam pengambilan keputusan yang lebih baik untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Syarat untuk mencapai tingkat kesejahteraan bagaimana setiap individu dapat merasakan happiness dengan tetap menjaga antara bekerja, menghasilkan keuntungan dan menabung harus dilaksanakan sesuai dengan proporsinya, jika diaplikasikan dalam lingkup perekonomian antara produksi, pendapatan dan pengeluaran  harus seimbang.
Permasalahan dalam perekonomian Bangsa Indonesia adalah kesenjangan, tingkat produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat konsumsi masyarakat, atau antara daerah yang kaya dan tertinggal memiliki tingkat kuntitas dan kualitas konsumsi yang berbeda, hal ini harus diatasi secara tepat dan tepat melalui kebijakan pemerintah. Pemerintah Indonesia harus mampu mengatasi permasalahan tersebut agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat khusunya dalam aspek ekonomi dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki yang ada di seluruh daerah secara optimal (bukan eksplorasi berlebihan), sehingga akan meciptakan pembangunan daerah yang merata menunjukan adanya asas keadilan yang diaplikasikan pemerintah melalui proses yang berkesinambungan untuk mecapai tujuan yang diharapkan yaitu kesejahteraan rakyat sesuai yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, memiliki sifat turunan dari Tuhan sebagai contoh adalah kasih dan sayang, setiap manusia harus mengaplikasikan kasih dan sayang secara adil kepada siapapun. Jika dianalogikan kasih adalah memproduksi (supply) sedangkan sayang adalah mengkonsumsi (demand), untuk menciptakan tingkat keadilan kuantitas supply dan demand harus seimbang berdasarkan musyawarah dan mufakat antar pihak yang berkepentingan Selain itu, setiap individu dituntut untuk sifat beradab memanfaatkan potensi yang ia miliki untuk menciptakan hal yang bermanfaat bagi lingkungan atau masyarakat di sekitar khususnya dalam bidang perekonomian. Asumsi dari perekonomian adalah cateris paribus, bagaimana faktor-faktor tertentu dianggap tetap sehingga tujuan akhir dapat berjalan sesuai dengan harapan.
    
II. Peranan MP3EI
Pada abad ke-21 tantangan global menuntut setiap bangsa mampu mencetak individu yang berkualitas, individu yang mampu menciptakan peluang kesejahteraan dan membantu meningkatkan perekonomian Bangsa Indonesia. Pemerintah Indonesia harus mengubah tantangan tersebut menjadi peluang, melalui perumusan dan penetuan strategi pembangunan nasional yang dipergunakan sebagai alat strategis untuk meningkatkan kualitas perekonomian, pemerintah harus menetukan arah pembangunan nasional yang tepat sesuai dengan kondisi politik, sosial, ekonomi,dan budaya bangsa serta harus berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Ide munculnya penetapan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang menjadi arah pembangunan ekonomi Indonesia dari tahun 2011 hingga tahun 2025, langkah strategis yang diambil pemerintah Indonesia ini diharapkan dapat berjalan sesuai yang telah direncanakan, optimisme Pemerintah Indonesia dengan menggunakan staretgi tersebut perekonomian bisa lebih kuat dan dapat membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
Masterplan ini memiliki dua kata kunci, yaitu percepatan dan perluasan. Dengan adanya masterplan ini, diharapkan Indonesia mampu mempercepat pengembangan berbagai program pembangunan yang ada, terutama dalam mendorong peningkatan nilai tambah sektor-sektor    unggulan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan energi, serta pembangunan SDM dan Iptek. Percepatan pembangunan ini diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya. Selain percepatan, pemerintah juga mendorong perluasan pembangunan ekonomi Indonesia  agar efek positif dari pembangunan ekonomi     Indonesia dapat dirasakan tidak saja di semua daerah di Indonesia tetapi juga oleh seluruh komponen masyarakat di seluruh wilayah nusantara.[1]
Program MP3EI memberikan kesempatan kepada perekonomian nasional, sehingga harus mendapatkan apresiasi khusus karena mampu meberikan perubahan yang signifikan atas perekonomian Bangsa Indonesia. Pembangunan koridor ekonomi di Indonesia dilakukan berdasarkan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai negara yang terdiri atas ribuan pulau dan terletak di antara dua benua dan dua samudera, wilayah kepulauan Indonesia memiliki sebuah konstelasi yang unik, dan tiap kepulauan besarnya memiliki peran strategis masing-masing yang ke depannya akan menjadi pilar utama untuk mencapai visi Indonesia tahun 2025. Dengan memperhitungkan berbagai potensi dan peran strategis masing-masing pulau besar telah ditetapkan 6 (enam) koridor ekonomi.
Tema pembangunan masing-masing koridor ekonomi dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut:
1.      Koridor Ekonomi Sumatera memiliki tema pembangunan sebagai “Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional”;
2.      Koridor Ekonomi Jawa memiliki tema pembangunan sebagai “Pendorong Industri dan Jasa Nasional”;
3.      Koridor Ekonomi Kalimantan memiliki tema pembangunan sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional”;
4.      Koridor Ekonomi Sulawesi memiliki tema pembangunan sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional;
5.      Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara memiliki tema pembangunan sebagai ‘’Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional’’;
6.      Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Malukumemiliki tema pembangunan sebagai “Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan Nasional”.[2].


[1] Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, diakses dari: http://www.depkeu.go.id/ind/others/bakohumas/bakohumaskemenko/MP3EI_revisi-complete_(20mei11).pdf, pada tanggal 11 September 2013, pukul 17.30
[2] Diakses dari : http://kp3ei.go.id/in/main_ind/content1/114, pada tanggal 11 September 2013, pukul 18.00

NILAI:


Oleh: Dian Vivi Widyawat
 
Apa, kenapa dan bagaimana Ekonomi Pembangunan?
Ekonomi Pembangunan adalah suatu ilmu yang mengkaji permasalahan di negara berkembang dan menemukan solusi agar dapat membangun lebih cepat daripada sebelumnya. Ekonomi mengenal istilah cateris paribus dalam analisisnya. Cateris paribus dimaknai sebagai faktor-faktor lain berjalan sesuai harapan, dengan kata lain “jika Tuhan mengizinkan ini, maka akan ....”. Karena tidak ada cateris paribus, maka muncullah permasalahan. Masalah utama dalam hal ini adalah kesenjangan, dan itu terjadi karena adanya ketidak seimbangan dari konsumsi dan produksi. Manusia lebih sering menikmati di luar kemampuan produksinya. Hal itulah yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang lupa dengan hakikat adil dan beradab.
Kenapa muncul ekonomi pembangunan? Jawabannya adalah karena bangsa ini termasuk negara berkembang yang masih membutuhkan banyak usaha untuk meningkatkan kemajuan. Jadi, ekonomi pembangunan digunakan untuk memperbaiki taraf hidup bangsa. Terkadang masalah yang terjadi adalah dimana seringnya ada persoalan sedikit potensi yang digunakan, tetapi banyak hasil yang diharapkan. Ekonomi pembangunan diharapkan dapat mengarahkan manusia menjadi makhluk yang mau menyalurkan kemampuannya untuk bekerja, kemudian dari kerjanya itu ia mendapatkan keuntungan dan menyisihkan untuk menabung sehingga perlahan ia tumbuh.
Ekonomi pembangunan bekerja dengan mempersatukan manusia-manusia untuk bertemu dalam suatu pasar dimana yang membutuhkan akan berinteraksi dengan yang menghasilkan, dan dari itu tercapai suatu musyawarah serta mufakat. Hasil akhirnya adalah terciptanya keseimbangan yang mengarah pada keadilan. Ekonomi pembangunan berfokus pada kegiatan memeratakan kemakmuran. Dalam langkah nyata, pemerintah telah berusaha menyediakan pasar-pasar yang tujuannya untuk mewadahi segala kepentingan masyarakat. Contohnya adalah MP3EI. MP3EI berusaha meningkatkan kegiatan ekonomi melalui investasi guna memacu produksi dengan penyediaan fasilitas perekonomian.
Jika perekonomian sudah kembali pada hakikat adil dan beradab dimana keseimbangan sudah terjadi, dengan sendirinya perekonomian akan berjalan sesuai dengan hakikat cateris paribus, dimana dalam setiap hal cateris paribus bukanlah hanya merupakan suatu asumsi, namun itu memang benar-benar nyata.

MP3EI
1.      Apakah yang dimaksud dengan MP3EI ?
MP3EI merupakan singkatan dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Program ini ditetapkan oleh presiden dalam bentuk peraturan presiden 32 tahun 2011 tanggal 20 Mei 2011. Program MP3EI 2011-2025 menyebutkan bahwa kegiatan MP3EI bertujuan mendorong Indonesia menjadi negara maju dan termasuk 10 negara besar di dunia melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan.
MP3EI dikembangkan melalui semangat not business as usual, program pembangunan ekonomi ini dilaksanan melalui kerja sama antar pemerintah, baik itu pusat maupun daerah, BUMN dan BUMD serta swasta. MP3EI menerapkan strateginya, yaitu; (a) mengembangkan potensi ekonomi wilayah di enam Koridor Ekonomi Indonesia, yaitu: Koridor Ekonomi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali–Nusa Tenggara, dan Papua–Kepulauan Maluku; (b) melalui visi locally integrated, globally connected yang artinya memperkuat konektivitas nasional yang terintegrasi secara lokal dan terhubung secara global ; (c) memajukan perkembangan iptek beserta sumber daya manusia yang mumpuni. Melalui fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah, baik itu berupa kebijakan, pembangunan infrastruktur dan teknologi, MP3EI dijalankan dengan melihat bagaimana potensi dari tiap wilayah terhadap pemanfaatan sumber daya alam, serta keuntungan geografisnya.
2.      Kenapa ada MP3EI ?
MP3EI diharapkan dapat mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran agar dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat. MP3EI juga bertujuan sebagai fasilitator integrasi dan Center of Dynamic Mindset Perubahan Sosial dalam Pembangunan Nasional.

3.      Bagaimana MP3EI bekerja?
Pelaksanaan yang dikembangkan sesuai dengan keunggulan komparatif setiap daerah ini menjunjung asas pemanfaatan sumber daya secara optimal efektif dan efisien guna peningkatan produktivitas, kreativitas dan inovasi yang didukung dengan kerja sama antarpihak. MP3EI menyediakan berbagai fasilitas yang membantu guna meningkatkan perekonomian yang dipicu dari investasi. MP3EI sebagai fasilitator pembangunan di Indonesia seharusnya didukung oleh elemen perubahan sosial, sehingga kehidupan yang seimbang berjalan saling beriringan.
Sumber :
Hidayat, Teguh. 2013. “Mengenal MP3EI: Seperti Apa Indonesia di Tahun 2025?”. Dalam www.teguhhidayat.com/2013/07/mengenal-mp3ei-seperti-apa-indonesia-di.html. Diakses Kamis 12 September 20.21.
Zaini, Helmy Faishal. 2011. “MP3EI dan Peran Daerah Tertinggal”. Dalam  www.kemenegpdt.go.id/artikel/82/mp3ei-dan-peran-daerah-tertinggal. Diakses Kamis, 12 September 2013 pukul 20.41. 

 NILAI: